GMAKS dan KKPMP Turun aksi grudug, Kantor pusat Bank Banten ,pertanyakan izin gedung Bank Banten dan isu”Ada Uang Baru Cair” Serta duga Mark Up proyek Rp 890 juta

Serang Lentera Banten.com

Serang Kamis 20 November 2025, Ratusan masa yang tergabung dalam aliansi GMAKS dan KKPMP hari ini,Menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor pusat Bank Banten dengan di angkat nya isu krusial terkait Legalitas gedung yang di duga tak berizin hingga rumor praktik percaloan dalam pencarian pinjaman.
Massa aksi yang membawa mobil komando Mendesak manajemen Bank Banten untuk tidak menutup mata terhadap berbagai kejanggalan yang terjadi di tubuh bank milik daerah tersebut.

*Gedung di duga BODONG’ dan isu uang pelicin*,
KORDINATOR lapangan bpk ROBANI dalam orasinya menyoroti keras status gedung Bank Banten.Ia menyebut adanya dugaan gedung tersebut beroperasi tanpa kelengkapan izin yang sah. Yakni persetujuan bangunan gedung (PBG) dan sertifikat Laik Fungsi (SLF).
“Kami menduga gedung ini berdiri tanpa izin yang lengkap (PBG dan SLF).ini preseden buruk bagi kepatuhan hukum institusi perbankan daerah, selain itu kami juga mencium aroma ketidak beresan dalam proyek LANDSCAPE senilai Rp 890 juta yang di duga di -mark-up,”Tegas BPK ROBADI selaku ketua mada KKPMP kota Serang .
Tak hanya soal fisik bangunan Isu yang lebih sensitif Turut di suarakan massa aksi,dugaan pungutan liar ( Pungli ) kepada nasabah.
Beredar isu di masyarakat, apakah betul jika ingin meminjam uang di Bank Banten harus ada UANG pelicin baru bisa cair,!! Praktik praktik seperti ini yang harus di bersihkan karena merugikan rakyat teriak nya.

*Dalam tuntutan GMAKS dan KKPMP*
Dalam pernyataan sikap tertulis nya, massa manyampai kan 5 tuntutan utama ke pada direksi Bank Banten dan aparat penegak hukum:

1, *Transparansi Anggaran* ; Buka data anggaran Bank Banten tahun 2024 –2025
2, *Legalitas gedung* ; Jelaskan status izin PBG dan SLF Gedung Bank Banten yang di duga belum lengkap
3 , *Usut Mark-up*; Transparansi terkait proyek LANDSCAPE Rp 890.000.000 ,yang di nilai tidak wajar.
4, *Penyelidikan hukum* Mendesak kepolisian dan kejaksaan menyelidiki dugaan Mark -up proyek serta status Legalitas gedung tersebut
5, *Stop pungli pinjaman* Menuntut klarifikasi dan pembersihan praktik dugaan “uang pelicin” sebagai syarat pencairan pinjaman.

*Komandan lapangan* SAEFUL BAHRI , menambahkan bahwa aksi ini adalah peringatan keras” Kami meminta penegak hukum dan DPRD Banten segera turun tangan,jangan biarkan gedung tanpa izin berdiri dan praktik pelicin menyengsengsarakan nasabah” Ujarnya
Dan massa mengancam akan melakukan aksi jilid 4 (empat) dengan jumlah massa yang lebih besar jika tuntutan Transparansi ini tidak segera di respon

Red “1man”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *