Lebak,– Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI) Provinsi Banten bersama Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Pemerintah Provinsi Banten menggelar kegiatan Sinergi Pemprov Banten dan Media Massa di Ruang Rapat PKK Kabupaten Lebak, Jumat (26/9/2025).
Mengusung tema “Peran Media Massa dalam Mensukseskan Program Bangun Jalan Desa Sejahtera (Bang Andra)”, acara ini menegaskan pentingnya peran jurnalis dalam mendukung program unggulan Gubernur Banten Andra Soni yang berfokus pada pembangunan infrastruktur jalan desa.
Sejumlah pejabat hadir dalam kegiatan tersebut, di antaranya Bupati Lebak yang diwakili Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Lebak dr. Anik Sakinah, Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lebak Luli Agustina, Plt. Kadis Kominfo Provinsi Banten Arif Agus Rachman, Kabiro Adpim Pemprov Banten Beni Ismail, Pranata Humas Biro Adpim, Kusma Supriyatna, serta perwakilan Dinas PUPR Provinsi Banten sebagai narasumber.
Ketua DPD KWRI Banten H. Edi Murpik menilai Program Bangun Jalan Desa Sejahtera (Bang Andra) merupakan terobosan penting untuk menjawab keluhan masyarakat mengenai kondisi jalan desa di sejumlah kabupaten; Lebak, Pandeglang, Serang, dan Tangerang.
“Banyak jalan poros antar desa yang belum memadai sehingga menyulitkan mobilitas warga dan memperlambat pertumbuhan ekonomi. Program Bang Andra menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat dalam penyediaan infrastruktur jalan desa,” ujar Edi.
Ia mengajak para jurnalis yang tergabung dalam KWRI untuk mendukung program ini melalui pemberitaan yang akurat dan berimbang. “Media memiliki peran strategis untuk memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang tepat sehingga partisipasi semua pihak dalam menyukseskan program Bang Andra dapat terus tumbuh,” tambahnya.
Bupati Lebak Moch. Hasbi Assidiqi Jayabaya, melalui Kadis Kominfo dr. Anik Sakinah, menyampaikan apresiasi terhadap sinergi Pemprov Banten bersama insan pers. “Pemerintah Kabupaten Lebak sangat mengapresiasi kegiatan yang melibatkan media ini. Peran jurnalis sangat penting untuk menyampaikan informasi pembangunan kepada publik,” katanya.
Plt. Kadis Kominfo Provinsi Banten Arif Agus Rachman, menekankan keterbukaan informasi sebagai sarana edukasi sekaligus kritik membangun. “Kami selalu terbuka memberikan penjelasan kapan pun dibutuhkan rekan wartawan. Diskusi seperti ini penting untuk memastikan program pemerintah Provinsi Banten, khususnya Bangun Jalan Desa Sejahtera (Bang Andra) dapat berjalan sesuai harapan,” jelasnya.
Arif menambahkan, Gubernur Banten, Pak Andra Soni dan Wagub Banten, Pa Dimyati Natakusumah, menyiapkan delapan program unggulan yang mencakup pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Salah satunya adalah Program Bang Andra yang fokus membuka akses ekonomi desa melalui pembangunan jalan.
“Ketika infrastruktur jalan desa terbangun dengan baik, daya ungkit perekonomian masyarakat akan meningkat. Pariwisata lokal pun akan tumbuh karena lebih mudah dijangkau, dan sektor pendidikan ikut terdorong,” ujarnya.
Sementara, Kasi Perencanaan Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Provinsi Banten, Yuri Afromi, selaku narasumber, memaparkan bahwa kondisi infrastruktur jalan di Banten masih mengalami kesenjangan signifikan, terutama di pedesaan.
Di Kabupaten Lebak saja, sekitar 200 kilometer jalan mengalami kerusakan berat, sementara di Kabupaten Pandeglang terdapat 40 kilometer jalan rusak berat, khususnya di wilayah selatan. Kondisi serupa juga terjadi di Kabupaten Serang.
Dalam RPJMD Banten 2024–2029 dan Renstra Dinas PUPR, rehabilitasi serta peningkatan jalan desa ditempatkan sebagai prioritas utama untuk memperkuat konektivitas wilayah dan pertumbuhan ekonomi lokal.
“Program Bang Andra akan digelontorkan ke empat kabupaten/kota dengan total anggaran Rp184 miliar. Dari APBD murni, sebesar Rp84 miliar dialokasikan untuk pembangunan 40 ruas jalan desa sepanjang 33 kilometer, dan dari APBD perubahan Rp100 miliar untuk 20 ruas jalan desa dengan panjang 31KM. Kabupaten Lebak dan Pandeglang menjadi penerima alokasi terbesar,” ungkap Yuri.
Memasuki sesi diskusi berlangsung hangat, meski kehadiran narasumber Dinas PUPR Kabupaten Lebak sempat terkendala. Informasi dari Sekdis PUPR Lebak Syarifudin menyebutkan bahwa Kabid Jalan dan Jembatan, Hamdan—yang dijadwalkan menjadi narasumber—namun ia tidak hadir. “ijin abdi masih di Cipanas, tos survey keusakan jembatan dan jalan,”kata Hamdan melalui pesan singkat melalui WA.—(Tim BG)