Pembukaan Festival Seni Multatuli (FSM) 2025 di Meriahkan Prosesi Ngarengkong

Lebak, 19-09-2025Festival Seni Multatuli (FSM) di Kabupaten Lebak, Banten, kembali digelar. Perayaan seni, budaya, dan pemikiran di antaranya pembukaan prosesi Ngarengkong sebagai wujud budaya Banten yaitu tradisi memanggul padi hasil panen yang melibatkan 300 orang dari Kasepuhan Banten Kidul.Prosesi ini berlanjut ke panggung utama dengan pertunjukan seni tradisi Calung Renteng, serta pembukaan resmi festival melalui Rajah Bubuka dan Kacapi Suling.tradisi Ngarengkong, simbol syukur petani
Mengusung tema “Orang-Orang Baru dari Banten”Festival Seni Multatuli bekerja sama dengan Anggota DPR RI Komisi X dari Dapil Banten 1 Bonnie Triyana, Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia, dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak menghadirkan pameran UMKM, kolaborasi seni, musik, teater, film, simposium, hingga wisata kota.

Tahun ini, acara pembukaan menghadirkan prosesi adat Ngarengkong yang bikin suasana semakin meriah sekaligus sakral.Ajang FSM ini jadi ruang ekspresi budaya, literasi, sekaligus refleksi sejarah tentang perlawanan Multatuli terhadap praktik kolonial di Lebak.1. Festival Seni Multatuli 2025 dibuka dengan tradisi Ngarengkong, simbol syukur petani . Tradisi Ngarengkong dari Banten selatan.

Hari kedua: Simposium sastra, musik kolaborasi Once Mekel bareng paduan suara pelajar.

Hari ketiga: Wisata jejak Multatuli, workshop daur ulang kertas, diskusi budaya, pementasan teater, sampai film dokumenter.FSM 2025 tidak hanya sekadar perayaan seni, tetapi juga refleksi sejarah dan ruang dialog lintas generasi.

Festival ini diharapkan memperkuat identitas budaya Banten, memperluas jejaring kebudayaan nasional maupun internasional, serta meneguhkan Rangkasbitung sebagai kota sejarah dan kebudayaan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *