Laznas BMH Banten Melakukan Assessment untuk Bantuan Sumur Bor di Pondok Pesantren Darul Hikmah, Kota Serang

Serang, 27 Agustus 2025 — Pondok Pesantren Darul Hikmah yang terletak di Lingkungan Cipete Parigi, Kelurahan Sukalaksana, Kecamatan Curug, Kota Serang, tengah menghadapi tantangan besar terkait ketersediaan air bersih. Di tengah semangat para santri yang tak kenal lelah menimba ilmu agama, persoalan air bersih menjadi kendala utama yang menghambat aktivitas harian mereka.

Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Perwakilan Banten baru-baru ini melakukan assessment untuk mengidentifikasi kebutuhan mendesak pesantren tersebut. Para santri saat ini harus berjalan kaki sejauh satu kilometer melewati kebun dan sawah menuju sungai terdekat demi mendapatkan air untuk mandi, mencuci, dan kebutuhan lainnya. Namun, air sungai yang mereka gunakan sering kali tercemar limbah lingkungan, sehingga tidak layak untuk digunakan apalagi dikonsumsi.

Ustadz Mujtaba Mukhtar, pendiri pesantren, menceritakan perjuangannya membangun pesantren secara swadaya di kampung halamannya. “Saya merasa terpanggil untuk mendidik anak-anak di sini agar memiliki bekal agama yang kuat. Namun, ketiadaan sumber air bersih di pesantren menjadi hal yang sangat merisaukan saya. Saat ini, kami belum memiliki dana untuk membangun fasilitas tersebut,” ujarnya dengan penuh harap.

Semangat para santri tetap membara meski menghadapi keterbatasan fasilitas. Muhammad Alfaidah, salah seorang santri, mengungkapkan rutinitas mereka dalam mengambil air. “Kalau mau ambil air, saya dan teman-teman harus jalan ke sungai yang cukup jauh. Kami tetap senang, karena bisa sambil bermain. Tapi kadang susah, terutama kalau malam hari saat air habis,” tuturnya.

Laznas BMH Banten berkomitmen untuk membantu mewujudkan sumur bor di pesantren ini sebagai solusi jangka panjang agar kebutuhan air bersih dapat terpenuhi. “Diharapkan, dengan adanya bantuan ini, aktivitas belajar mengajar di Pondok Pesantren Darul Hikmah dapat berjalan lebih lancar dan para santri semakin semangat menimba ilmu tanpa harus khawatir kekurangan air.” Papar Roni Hayani selaku Kepala Divisi Program dan Pemberdayaan BMH Banten.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *