Lentera Banten. Bapak Fuad seorang pedagang kaki lima sudah berjualan selama 2 tahun dilingkunagn Stadion Maulana Yusuf, Ciceri, Kota Serang. Beliau tinggal di Penancangan yang tidak jauh dari lokasi usahanya. Dan dari hasil usahanya tersebut beliau bisa menghidupi keluarganya dengan berkecukupan.
Saat ditemui wartawan Lentera Banten. Senin, (6/11/2023). Bapak Fuad menjelaskan untuk pedagang yang berada didalam Stadion Maulana Yusuf diadakan restribusi rutin secara sukarela untuk kebersihan dan penerangan listrik. “Selama 2 tahun para pedagang merasa nyaman kerana tidak ada oknum yang memalak atau jatprem (jatah preman). Tuturnya.
Beliau juga berharap menwakili para pedagang kaki lima. “Para Pedagang menginginkannya kembali seperti kesemula dan betul-betul ada pengelola yang bertanggungjawab dan berharap parkiran bebas tidak dipungut biaya. Mudah-mudahan ada solusi dari intansi pemerintah terkait”. Tambahnya.
Hal tersebut akan mempengaruhi omset pendapatan para pedagang kaki lima, para pengunjung keengganannya untuk masuk ke lingkungan Stadion karena dikenakan biaya parkir.
Hal itu juga diungkapkan oleh bapak Ilham yang sama-sama pedagang kaki lima yang berjualan di Stadion Maulana Yusuf, Ciceri, Kota Serang. “Ingin kembali normal tidak ada palang pintu parkir”. Ungkapnya. (Red. Imonk/Haeruzaman)