Aliansi Serang Utara (AL-;SERUT) Provinsi Banten, Polresta Serang Harus Respon Cepat terkait adanya Polemik Di SMA N 4 Kota Serang.

Dengan adanya polemik Dugaan Pelecehan Siswa Di SMA Negeri 4 Kota Serang, yang terus bergulir pada hari ini, Mahasiswa dan Alumi SMA Negeri 4 Kota Serang berunjuk rasa di depan SMA 4 Negeri Serang.

Rasidi Ketua Aliansi Serang Utara ( AL- SERUT) Provinsi Banten dengan komentarnya ” kami minta kepada Polresta Serang yang menangani kasus Dugaan Pelecahan yang dilakukan oleh Oknum Guru terhadap siswi murid untuk segera di bawa ke kejaksaan untuk segera di adili dengan prosedur dan undang undang yang berlaku. Dengan adanya dugaan pelecehan di SMA Negeri 4 kota serang yang sudah terjadi 2 tahun Lalu membuat nama pendidikan di provinsi Banten tercoreng oleh oknum guru di SMA Negeri 4 kota Serang dan untuk diperiksa juga kepada para Guru yang selama ini mengetahui kejadian tersebut tidak melaporkan ke Pihak Penegak Hukum. Karena perbuatan tersebut sudah membuat troma bagi korbannya.

Lanjut Rasidi” dan periksa juga adanya Dugaan Pungli satu hari 1.000 rupiah per siswa yang di pungut pihak sekolah. Kalau itu unsur untuk keuntungan pribadi dan golonganya untuk segera ditindaklanjuti sesuai prosedur undang undang yang berlaku. Dan Aliansi Serang utara ( AL- SERUT) Provinsi Banten dalam waktu dekat ini akan melakukan aksi unjuk rasa bila mana kasus ini berlarut larut.
Sementara itu Plt Kepala SMAN 4 Kota Serang, Nurdiana Salam, yang baru menjabat pada Februari 2025, Ia menegaskan bahwa insiden pelecehan seksual yang dituduhkan tidak terjadi di masa kepemimpinannya. Meskipun demikian dirinya memastikan bahwa terduga pelaku telah dinonaktifkan dan sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh Dinas Pendidikan, Badan Kepegawaian Daerah, serta Kepolisian.

“Yang sudah dipastikan sejak awal oleh bapak, bahwa oknum tersebut sudah dinonaktifkan, menunggu proses selanjutnya dari Dinas Pendidikan dan Badan Kepegawaian Daerah serta Kepolisian,” jelas Nurdiana.

Terkait dugaan pungli, Nurdiana juga memastikan bahwa program ODOT telah dihentikan. Ia menjanjikan pihak sekolah akan segera mengevaluasi tuntutan para siswa. “Jadi sudah tidak ada lagi modul LKS dan sebagainya, ODOT juga sudah bapak hentikan. Ini merupakan bentuk kami mendengar aspirasi teman-teman,” imbuhnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *