Banten – Ketua Gerakan Pelindung Aspirasi Rakyat (GERPIRA) Ajef Bachtiar , mendukung penuh langkah Polri khususnya Polda Banten menindak tegas aksi premanisme yang meresahkan. Ia menilai tindakan tegas Polri ini menjadi bukti kehadiran negara untuk menjamin keamanan di masyarakat.
“Tindakan tegas Polri terhadap aksi premanisme merupakan wujud kehadiran nyata negara dalam menjamin kamtibmas di masyarakat,” kata Ajef Bachtiar, Minggu (11/5/25).
Polri telah menujukan komitmennya untuk memberantas aksi premanisme yang berkedok organisasi masyarakat (ormas) dan berpotensi mengganggu iklim investasi di Indonesia.
“Kami (Gerpira,red) mendukung langkah yang sudah dilakukan Polri, bahwa Polri tidak akan mentoleransi segala bentuk premanisme yang mengancam investasi dan stabilitas ekonomi nasional,” ujarnya.
“Saya mengintruksikan kepada jajaran Anggota Gerpira agar anggota gerpira dapat berkontribusi positif dalam menjaga ketertiban dan mendukung iklim investasi yang kondusif, serta membantu tugas polri untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih waspada terhadap modus operandi premanisme dan tidak ragu untuk melapor jika menjadi korban,” bebernya.
Lanjut Ajef bahwa Polri tidak hanya melakukan penindakan hukum, tetapi juga pendekatan preventif dan pre-emptive melalui Sosialisasi, pembinaan dan edukasi.
Polda Banten dan Polresta Serang Kota berhasil menangkap 47 pelaku aksi premanisme, termasuk 20 pelaku yang ditangkap oleh Polda Banten dan 27 pelaku lainnya oleh Polresta Serang Kota. Para pelaku melakukan pungutan liar terhadap warga masyarakat untuk mendapatkan keuntungan pribadi.
“Premanisme dapat mengganggu iklim investasi dan stabilitas ekonomi nasional, sehingga langkah tegas Polri sangat diperlukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.” Pungkasnya.
