Lebak, 09-05-2025
Sebanyak 1.769 warga Baduy yang terdiri dari Baduy dalam dan Baduy luar, berjalan kaki untuk menyerahkan hasil bumi kepada Pemerintah.
Seba Baduy di tahun 2025 ini menjadi ajang promosi budaya dan pengingat pentingnya akan kelestarian alam yang tetap terjaga.
Seba Baduy di hadiri 19 duta besar Negara sahabat, pejabat lintas kementerian, kehadiran mereka sebagai bukti daya tarik bahwa Seba Baduy memiliki daya tarik budaya yang memukau di mata dunia.
Duta besar Negara sahabat yang hadir antara lain Iran, Laos, Korea, Palestina, Mauritius, Bulgaria, Sudan, Korea utara, Jerman, Mongolia dan China
Wakil Bupati Lebak di dampingi Kadisbudpar mendampingi rombongan Seba Baduy hingga ke gerbang pendopo.
Wakil Bupati Lebak Amir Hamzah mengatakan ” peran pemerintah daerah dalam mengantarkan masyarakat Baduy bentuk penghormatan kami kepada tradisi.mengajak semua pihak untuk meneladani kehidupan masyarakat Baduy yang setia menjaga gunung,hutan lembah, sungai.
Amir Hamzah saat mengantarkan warga Baduy mengatakan “Saya mengantarkan untuk melaksanakan tradisi Seba ke Bapak Gubernur Banten Andra Soni. Ditukangeun Sim Kuring ngaleut ngeungkeuy Ngabandaleut dulur-dulur urang anu seja ngalaksanakeun tali paranti Seba ka Bapak Gede, Bapak Gubernur Banten,” kata Amir Hamzah dengan menggunakan Bahasa Sunda yang artinya, di belakang dirinya berduyun-duyun Saudara kita dari Baduy untuk melaksanakan ritual Seba ke Bapak Gede, Bapak Gubernur Banten.
Kedatangan Warga Baduy di sambut Gubernur Banten Andra Soni beserta istri di Gedung Negara Provinsi Banten, Jalan K.H. Brigjen Syam’un Nomor 5 Kota Serang pada Sabtu, 3 Mei 2025.
”Selamat Datang. Ahlan Wa Sahlan. Wilujeng Sumping kepada Saudara-saudara kita semua dari Kanekes Baduy. Terima kasih kepada pengantar dari Pemerintah Kabupaten Lebak sehingga saudara-saudara kita tiba di sini dengan selamat. Mari, kita antar ke dalam, ke tempat untuk beristirahat,”ujar gubernur.
Usai menyambut Warga Baduy, gubernur mengatakan, warga Baduy sangat menginspirasi semua masyarakat. Terutama dalam menjaga adat istiadat, budaya dan menjaga kelestarian alam. Selain itu, ia menilai, warga Baduy adalah orang-orang yang disiplin. Salah satunya, sangat menghargai ketika ada salah seorang yang sedang berbicara. “Ketika ada yang sedang berbicara, tidak ada satu pun warga Baduy yang mengeluarkan suara,” tandasnya.
Adv