Obesitas merupakan masalah global yang berdampak 2 milyar penduduk dunia dan mengancam kesehatan masyarakat termasuk di Indonesia. Dimana beban ganda malnutrisi terus berlanjut dan system layanan masih menjadi tantangan untuk mengatasi obesitas beserta dampaknya secara efektif. Pada Tahun 2030 terdapat Target SDGs yaitu Peningkatan Diabetes/Obesitas (0%).
Berdasarkan Hasil Riskesdas (2018) data Obesitas di Provinsi Banten yaitu 21,8% dan berdasarkan data SKI data Obesitas di Provinsi Banten yaitu 23,4%. Adapun kasus Obesitas di Provinsi Banten termasuk urutan ke-3 (116.311kasus) berdasarkan Aplikasi Sehat Indonesia-Ku per tanggal 19 Oktober 2024.
Apa itu Obesitas ?
Ketidakseimbangan antara asupan energi dengan keluaran energi (energy expenditures), sehingga terjadi kelebihan energi yang selanjutnya disimpan dalam bentuk jaringan lemak. Kelebihan energi tersebut dapat disebabkan oleh asupan energi yang tinggi atau keluaran energi yang rendah
Skrining Obesitas Sejak Awal (Pentingnya Deteksi dini untuk Kesehatan)
Skrining obesitas adalah proses untuk mendeteksi adanya obesitas pada individu sebelum gejala atau masalah kesehatan yang lebih serius muncul. Skrining ini dilakukan dengan mengukur Indeks Massa Tubuh (IMT) yaitu pengukuran BB dan TB.
Cara Pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT) :
Kategori IMT menurut WHO adalah sebagai berikut:
Kurus : < 18.5
Normal : 18.5 – 24.9
Kelebihan berat badan: 25 – 29.9
Obesitas : ≥ 30
Mengapa Skrining Obesitas Sejak Dini Itu Penting?
Deteksi Dini untuk Pencegahan Penyakit
Skrining obesitas untuk mencegah penyakit serius. Dengan mengetahui status berat badan seseorang, dokter dapat memberikan rekomendasi terkait diet, olahraga, dan perubahan gaya hidup yang dapat menurunkan risiko penyakit terkait dengan obesitas seperti penyakit Diabetes Melitus, Hipertensi dan Sindroma Metabolik.
Memperbaiki Kualitas Hidup
Dengan mengidentifikasi obesitas lebih awal, individu dapat lebih proaktif dalam menjaga berat badan yang sehat, yang berdampak positif pada energi, mobilitas, dan kesehatan mental.
Skrining Obesitas pada Anak dan Remaja
Skrining obesitas pada usia dini dapat membantu mengidentifikasi anak-anak yang berisiko dan mengarahkan mereka untuk menjalani pola makan dan gaya hidup yang lebih sehat. Skrining Obesitas (Pengukuran Indeks Massa Tubuh) biasa dilakukan di sekolah yang terintegrasi di Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (UKS/M) saling berkolaborasi oleh program UKS, PTM dan gizi di Puskesmas terdekat dengan sekolah.
Intervensi Overweight dan Obesitas pada Anak usia sekolah :
Intervensi Sekolah : memantau dan memastikan program intervesi overweight dan obesitas dilakukan dengan baik melalui langkah – langkah yaitu Guru UKS saling berkoordinasi dengan pihak puskesmas terdekat dalam pemeriksaan berkala (IMT) setiap bulannya, memantau pola makan dengan food record 24 jam (mencatat semua makanan dan minuman yang dikonsumsi selama periode tertentu) dan aktivitas fisik.
Intervensi di Keluarga : memantau pola makan dengan food record 24 jam (mencatat semua makanan dan minuman yang dikonsumsi selama periode tertentu) dan aktivitas fisik .
Kegiatan ini sudah mulai diterapkan di provinsi Banten yaitu di Sekolah SMA 1 Kota Serang dan Puskesmas Rau Kota Serang untuk menurunkan kasus Obesitas sebelum gejala atau masalah kesehatan yang lebih serius muncul.
Tips Mencegah Obesitas :
Pola Makan yang benar : diatur kalori pola makan disesuaikan dengan kebutuhan normal dan diatur. Jumlah makanan sumber protein setara dengan jumlah makanan sumber karbohidrat.
Pola Aktivitas Fisik yang benar : harus melakukan latihan fisik setiap hari selama 60 menit atau lebih dan batasi penggunaan gadget yang membuat kita menjadi malas gerak (mager)
Olahraga secara rutin minimal seminggu 2 kali selama 60 menit
Istirahat yang cukup dan tidak begadang
Mengatur perilaku dalam mengelola stress
Skrining Obesitas sejak dini sangat penting untuk mencegah risiko penyakit serius dan meningkatkan kualitas hidup. Mari Bersama kita secara Bersama melaksanakan GENTAS (Gerakan Nusantara Tekan Angka Obesitas)
Ingat Pesan – Pesan GENTAS:
Pengaturan Pola Makan
Pengaturan Aktivitas Fisik dan Latihan Fisik
Pengaturan Waktu tidur
Pengaturan Perilaku mengelola stress
ADV