Serang, lenterabanten.com – Dinas Kesehatan Provinsi Banten terus memperkuat upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit hepatitis. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah dengan menyelenggarakan serangkaian program imunisasi hepatitis B dan C yang ditujukan untuk berbagai kelompok masyarakat.Hepatitis B dan C merupakan jenis hepatitis terbanyak, menyebabkan lebih dari 90% kematian terkait hepatitis. Infeksi hepatitis kronis dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, termasuk sirosis, kanker hati, dan gagal hati. Menurut perkiraan WHO, sekitar 325 juta orang di seluruh dunia hidup dengan hepatitis kronis, dan lebih dari 1,3 juta kematian terjadi setiap tahunnya karena komplikasi terkait hepatitis. Program imunisasi ini dilakukan sebagai respons terhadap meningkatnya kasus hepatitis di beberapa daerah di Banten. Hj. Ati Pramudji, menyatakan bahwa imunisasi merupakan langkah penting dalam mencegah penyebaran virus hepatitis yang dapat menyebabkan kerusakan hati dan berujung pada penyakit serius seperti sirosis atau kanker hati dan gagal ginjal.“Kami telah bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk fasilitas kesehatan, sekolah, dan komunitas, untuk memastikan bahwa masyarakat Banten mendapatkan akses yang mudah dan cepat terhadap imunisasi ini,” ungkap Hj. Ati Pramudji dalam sebuah konferensi pers yang digelar hari ini, Rabu, 28 Agustus 2024.Dinas Kesehatan Provinsi Banten telah melakukan serangkaian upaya pencegahan penanggulangan hepatitis berupa imunisasi hepatitis B, deteksi dini hepatitis B ibu hamil dan pemberian immunoglobulin pada bayi baru lahir dari ibu hepatitis B. Upaya ini diperkuat lagi dengan pemberian antivirus pencegahan transmisi virus hepatitis B dari ibu ke anak sejak tahun 2023 dan diperluas ke seluruh wilayah Banten secara bertahap.Lebih lanjut Dinas Kesehatan Provinsi Banten mengupayakan deteksi dini hepatitis C dan pengobatan dengan Direct Acting Antiviral (DAA) telah dilakukan sejak tahun 2021 di RSUD Banten dan di tahun 2023 diperluas ke RSU Kabupaten Tangerang, RSU Kota Tangerang, RSU Kota Tangerang Selatan dan di RSU Aji Darmo Lebak.Selain itu, Dinas Kesehatan Provinsi Banten juga aktif menggelar kampanye edukasi mengenai pentingnya imunisasi dan menjaga kebersihan untuk mencegah penularan hepatitis. Kampanye ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya hepatitis dan pentingnya tindakan pencegahan sejak dini.Menurut data terbaru, sejak dimulainya program ini, ribuan warga Banten telah menerima vaksin hepatitis B dan C. Upaya ini mendapat sambutan positif dari masyarakat yang semakin sadar akan pentingnya kesehatan dan pencegahan penyakit menular.Dinas Kesehatan Provinsi Banten berkomitmen untuk terus memantau perkembangan program ini serta memberikan layanan terbaik bagi masyarakat dalam rangka mencapai target eliminasi hepatitis di Banten.Dengan langkah-langkah preventif ini, diharapkan Provinsi Banten dapat menekan angka penyebaran hepatitis dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat secara keseluruhan. (ADV)