Serang, 16 Juli 2024
Dinas Kesehatan Provinsi Banten Selenggarakan Acara
Pertemuan evaluasi lintas sektor kesehatan ibu dan anak termasuk masalah (Weight faltering , Gizi buruk, Gizi kurang, Stunting)
Dalam sambutanya Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten mengatakan” Kesehatan masyarakat harus menjadi perhatian bersama, Sehingga hal ini perlu dilakukan percepatan guna meningkatkan kesehatan masyarakat. Terutama ibu dan anak serta seluruh usia produktif hingga lansia.
Masal Gizi di Indonesia meliputi masalah kekurangan gizi dan kelebihan gizi, beban gizi ganda atau double burden of malnutrition (DBM) Adalah suatu keadaan ko- Eksistensi antara kurang Gizi dan kelebihan Gizi mikronutrien maupun mikronutrien dan sepanjang kehidupan.
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Asupan energi dan zat gizi yang tidak memadai, serta penyakit inveksi merupakan faktor yang sangat berperan terhadap masalah sutnting.
Pemerintah Indonesia meluncurkan,” Gerakan 1000. Hari pertama kehidupan,” Yang di kenal sebagai 1000 HPK (Hari pertama kehidupan) gerakan ini bertujuan mempercepat perbaikan gizi untuk perbaikan kehidupan anak anak indonesia di masa mendatang.
Tumbuh kembang anak perlu diperhatikan setelah dua tahun, Karena tumbuh kejar (Catch UP) Masih akan berkembang lagi sampai usia purbitas, Tiga fase dalam tumbuh kembang,Fase perlambatan tajam komponen bayi mempresentasikan pada pertumbuhan fetal, Fase perlambatan perlahan komponen anak yang di mulai dari paruh kedua masa bayi dan berlanjut sampai maturitas , Fase pubertas diman pertumbuhan anak akan berlanjut. Pada tiap fase tersebut regulator hormon berbeda, Sehingga intervensi Gizi yang diberikan tentunya harus spesifik.
Dapat di simpulkan perbaikan dalam tumbuh kembang anak setelah masa gagal tumbuh awal masih bisa diintervensi untuk mencegah gagal tumbuh, sehingga perlu penambahan program 1000 HPK untuk mencapai keberhasilan dari program yang telah dicanangkan.
Evaluasi lintas sektor kesehatan ibu dan anak termasuk masalah Gizi (Weight Faltering, Gizi buruk, Gizi kurang, Stunting) Bertujuan untuk meningkatkan koordinasi Komunikasi dan informasi dinas kesehatan provinsi Banten dengan lintas sektor. Berdasarkan evaluasi indikator renstra Kemenkes tahun 2021 didapatkan informasi bahwa banyak KAB/Kota dan lintas program dan lintas sektor yang belum adanya integrasi dalam menyelesaikan permasalahan gizi baik dari ibu hamil dan balitanya. Hal ini juga menyebabkan belum tercapainya indikator KAB/ Kota dalam menyelesaikan permasalahan gizi .
Berdasarkan hal di atas kami melaksanakan pertemuan evaluasi lintas sektor kesehatan ibu dan anak termasuk masalah gizi ( Weight Faltering, Gizi buruk, Gizi kurang,dan Stunting) Tingkat provinsi Banten.
Kesehatan masyarakat harus menjadi perhatian bersama, Sehingga hal ini perlu dilakukan percepatan guna meningkatkan kesehatan masyarakat. Terutama ibu dan anak serta seluruh usia produktif hingga lansia.
Masal Gizi di Indonesia meliputi masalah kekurangan gizi dan kelebihan gizi, beban gizi ganda atau double burden of malnutrition (DBM) Adalah suatu keadaan ko- Eksistensi antara kurang Gizi dan kelebihan Gizi mikronutrien maupun mikronutrien dan sepanjang kehidupan.
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Asupan energi dan zat gizi yang tidak memadai, serta penyakit inveksi merupakan faktor yang sangat berperan terhadap masalah sutnting.
Pemerintah Indonesia meluncurkan,” Gerakan 1000. Hari pertama kehidupan,” Yang di kenal sebagai 1000 HPK (Hari pertama kehidupan) gerakan ini bertujuan mempercepat perbaikan gizi untuk perbaikan kehidupan anak anak indonesia di masa mendatang.
Tumbuh kembang anak perlu diperhatikan setelah dua tahun, Karena tumbuh kejar (Catch UP) Masih akan berkembang lagi sampai usia purbitas, Tiga fase dalam tumbuh kembang,Fase perlambatan tajam komponen bayi mempresentasikan pada pertumbuhan fetal, Fase perlambatan perlahan komponen anak yang di mulai dari paruh kedua masa bayi dan berlanjut sampai maturitas , Fase pubertas diman pertumbuhan anak akan berlanjut. Pada tiap fase tersebut regulator hormon berbeda, Sehingga intervensi Gizi yang diberikan tentunya harus spesifik.
Dapat di simpulkan perbaikan dalam tumbuh kembang anak setelah masa gagal tumbuh awal masih bisa diintervensi untuk mencegah gagal tumbuh, sehingga perlu penambahan program 1000 HPK untuk mencapai keberhasilan dari program yang telah dicanangkan.
Evaluasi lintas sektor kesehatan ibu dan anak termasuk masalah Gizi (Weight Faltering, Gizi buruk, Gizi kurang, Stunting) Bertujuan untuk meningkatkan koordinasi Komunikasi dan informasi dinas kesehatan provinsi Banten dengan lintas sektor. Berdasarkan evaluasi indikator renstra Kemenkes tahun 2021 didapatkan informasi bahwa banyak KAB/Kota dan lintas program dan lintas sektor yang belum adanya integrasi dalam menyelesaikan permasalahan gizi baik dari ibu hamil dan balitanya. Hal ini juga menyebabkan belum tercapainya indikator KAB/ Kota dalam menyelesaikan permasalahan gizi .
Berdasarkan hal di atas kami melaksanakan pertemuan evaluasi lintas sektor kesehatan ibu dan anak termasuk masalah gizi ( Weight Faltering, Gizi buruk, Gizi kurang,dan Stunting) Tingkat provinsi Banten.