Pulo Panjang, lenterabanten.com — Kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Kelompok 18 dari Universitas Bina Bangsa melaksanakan kegiatan pengadaan bibit ikan nila dan penanaman pohon mangrove di Desa Pulo Panjang. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kelestarian lingkungan di desa tersebut, 29 Agustus 2024, Kamis kemarin.
Dalam kegiatan ini, sebanyak 3.000 ekor bibit ikan nila disebar di perairan sekitar Desa Pulo Panjang dengan harapan dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat melalui sektor perikanan. Selain itu, kelompok mahasiswa juga melakukan penanaman 2.500 pohon mangrove di sepanjang pesisir desa untuk mencegah abrasi dan menjaga ekosistem pesisir.
Perwakilan Bidang Lingkungan Hidup dan Penghijauan, Muhamad Gafa Haikal, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian mahasiswa terhadap kelestarian lingkungan dan keberlanjutan sumber daya alam.
“Kami berharap pengadaan bibit ikan nila ini dapat menjadi sumber mata pencaharian baru bagi masyarakat, dan penanaman mangrove dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi kelestarian lingkungan pesisir,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Pulo Panjang, Ibu Ratu Bulkis, mengapresiasi inisiatif yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Bina Bangsa. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi desa kami. Selain membantu perekonomian warga, penanaman mangrove juga akan membantu melindungi desa dari dampak abrasi laut,” tuturnya.
Kegiatan ini juga melibatkan masyarakat setempat, termasuk para nelayan dan pemuda desa, sehingga terjalin kolaborasi yang baik antara mahasiswa dan warga. Diharapkan, program ini tidak hanya selesai pada tahap penanaman dan penyebaran bibit, tetapi juga akan diikuti dengan pemantauan dan pendampingan yang berkelanjutan.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Desa Pulo Panjang dapat lebih mandiri secara ekonomi dan terus menjaga kelestarian lingkungan pesisirnya. Program KKM Kelompok 18 Universitas Bina Bangsa ini menjadi contoh nyata kontribusi mahasiswa dalam mendukung pembangunan desa berkelanjutan.